Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut capaian pertanian Indonesia terbaik sejak 10 tahun terakhir.
Optimisme ini menyusul setelah Lembaga riset dan analisis ekonomi internasional berpusat di Inggris, The Economist Intelligent Unit (EIU) dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation, merilis Indek Keberlanjutan Pangan atau Food Sustainability Index (FSI) pada Desember 2016 di situs resminya http://foodsustainability.eiu.com/country-ranking/, Indonesia berada di ranking 21 dari 25 negara.
Indonesia berada di peringkat 21 dengan skor 50,77 setelah Brasil, serta berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India.
Indeks tersebut menggambarkan pencapaian negara dalam keberlanjutan pangan dan sistem nurtisi, yang dilihat dari tiga aspek yakni, pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), kehilangan/susut pangan dan limbah (food loss and waste) serta aspek gizi (nutritional challenges).
Untuk sustainable agriculture, Indonesia di peringkat 16 (skor 53,87) setelah Argentina serta berada di atas Cina, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan India.
Pada kategori ini, Indonesia mendapat skor tinggi pada ketersediaan sumberdaya air yang melimpah, rendahnya dampak lingkungan sektor pertanian pada lahan, keanekaragaman hayati lingkungan, produktivitas lahan, serta mitigasi perubahan iklim.
Baca Juga
Dari aspek food loss and waste, Indonesia di peringkat 24 (skor 32,53) setelah Uni Emirat Arab dan berada di atas Arab Saudi. Pada aspek ini Indonesia termasuk dalam kategori sedang dalam upaya mengatasi masalah kehilangan makanan.
Adapun, aspek gizi, Indonesia masuk peringkat 18 (skor 56,79) setelah Brasil serta berada di atas Turki, Rusia, Mesir, Meksiko, Afrika Selatan, Nigeria, dan India. Pada kategori ini Indonesia dipandang mampu mengatasi masalah defisiensi micronutrient, prevalensi kelebihan gizi, kurang gizi, kelebihan gula, serta mampu membeli makanan segar.
"Dunia sudah mengakui kita," tuturnya dalam acara Halal Bi Halal Kementerian Pertanian, Senin (3/7/2017).
Amran berharap Indonesia dapat masuk peringkat 10 besar dalam Indeks Keberlanjutan Pangan. Selanjutnya, pada 2045 harapannya Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia. Oleh karena itu, dia berharap agar lompatan ini tetap bisa dilanjutkan.