Bisnis.com, JAKARTA — Harga beras di wilayah DKI Jakarta terpantau mengalami penurunan di bawah ketentuan harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah pada, Minggu (5/11/2017).
Berdasarkan pantauan Bisnis melalui laman resmi Informasi Pangan Jakarta, Minggu (5/11), harga beras rata-rata di Ibu kota berada pada kisaran Rp9.360 per kg hingga Rp11.343 per kg. Harga beras jenis IR III (64) saat ini sebesar Rp9.360 per kg sedangkan jenis IR I (64) Rp11.343 per kg.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri memprediksi lonjakan permintaan kebutuhan pokok hingga 50% bakal terjadi menjelang akhir tahun. Komoditas yang mengalami peningkatan salah satunya adalah beras.
Abdullah meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan pemetaan wilayah produksi serta skema distribusi. Hal tersebut dinilai penting untuk menjaga stabilitas harga hingga penghujung 2017.
Akhir pekan kemarin, pemerintah memutuskan memperluas cakupan operasi pasar beras medium ke daerah setelah sebelumnya menempuh langkah serupa untuk mendistorsi harga komoditas itu di wilayah Jabodetabek.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan operasi pasar beras medium. Langkah itu ditempuh untuk mencegah harga beras medium terus bergerak naik di tengah meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun.
Baca Juga
Enggartiasto memperkirakan, memasuki akhir tahun permintaan beras bakal meningkat. Hal tersebut khususnya terjadi di daerah yang mayoritas masyarakatnya merayakan Natal seperti Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur Serta Kalimantan Barat.
Mendag meminta kepada Bulog untuk segera menggelontorkan stok beras yang dimiliki ke pasaran. Menurutnya, cadangan yang dimiliki perusahaan pelat merah itu saat ini sebesar 1,7 juta ton.
Enggartiasto mengklaim langkah serupa telah berhasil menekan harga beras medium di wilayah Jabodetabek. Awal Oktober 2017, pemerintah menggelontorkan beras medium ke pasaran dengan harga Rp8.100 per kilogram (kg).
Langkah itu ditempuh setelah adanya permintaan operasi pasar dari PT. Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) kepada pemerintah untuk melakukan operasi pasar. Perseroan mengajukan plafon 75.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) untuk digelontorkan sampai dengan Maret 2018.